Minggu, 03 Februari 2013

Diagram Fase Fe-Fe3C

 
  1. Sementit : karbida besi Fe3C, adalah senyawa interstisial mengandung 6,67 %C. Sangat keras (650 BHN), getas, kekuatan rendah (350 kg/cm2). Struktur kristal orthorhombik 
  2. Ferrit : larutan padat karbon dalam besi α. Kelarutan maksimum 0,025 %C (pada 723 oC), dan hanya 0,008 % di temperatur kamar. Struktur kristal BCC. Kekuatan rendah (± 28 kg/mm2), tetapi keuletan tinggi (sampai 40%), kekerasan kurang dari 90 RB.  
  3. Perlit : suatu campuran eutektoid dari sementit dan ferrit, berselang-seling, berlapis-lapis. Mengandung 0,8 % C, terbentuk pada 723 oC. Kekuatan tarik 84 kg/mm2, keuletan (elongation) 20 %, kekerasan 95-100 RB atau ± 250-300 BHN. 
  4.  Austenit : larutan padat karbon dalam besi γ. Kelarutan maksimum 2,0 %C, pada 1130 oC. Kekuatan tarik 10,5 kg/mm2, kekerasan 40 RC, ketangguhan tinggi. Biasanya tidak stabil pada temperatur kamar. Struktur kristal FCC
  5.  Ledeburit : suatu campuran eutektik dari austenit dan sementit, mengandung 4,3 %C, terbentuk pada 1130 oC. 
  6. Lower Critical Temperature (Temperature kritis bawah) A1, temperatur eutektoid. Pada diagram Fe-Fe3C tampak berupa garis mendatar di temperatur 723 oC. Pada temperatur ini terjadi reaksi eutektoid
  7. Upper Critical Temperature (Temperatur kritis atas) A3, temperatur awal terjadinya perubahan allotropik dari g ke a (pada pendinginan) atau akhir perubahan allotropik dari ferrit (a) ke austenit  (g) (pada pemanasan)
  8. Garis solvus Acm merupakan batas kelarutan karbon dalam austenit, di bawah garis ini terjadi pengendapan.
     




Tidak ada komentar:

Posting Komentar