- Sementit : karbida besi Fe3C, adalah senyawa interstisial mengandung 6,67 %C. Sangat keras (650 BHN), getas, kekuatan rendah (350 kg/cm2). Struktur kristal orthorhombik
- Ferrit : larutan padat karbon dalam besi α. Kelarutan maksimum 0,025 %C (pada 723 oC), dan hanya 0,008 % di temperatur kamar. Struktur kristal BCC. Kekuatan rendah (± 28 kg/mm2), tetapi keuletan tinggi (sampai 40%), kekerasan kurang dari 90 RB.
- Perlit : suatu campuran eutektoid dari sementit dan ferrit, berselang-seling, berlapis-lapis. Mengandung 0,8 % C, terbentuk pada 723 oC. Kekuatan tarik 84 kg/mm2, keuletan (elongation) 20 %, kekerasan 95-100 RB atau ± 250-300 BHN.
- Austenit : larutan padat karbon dalam besi γ. Kelarutan maksimum 2,0 %C, pada 1130 oC. Kekuatan tarik 10,5 kg/mm2, kekerasan 40 RC, ketangguhan tinggi. Biasanya tidak stabil pada temperatur kamar. Struktur kristal FCC
- Ledeburit : suatu campuran eutektik dari austenit dan sementit, mengandung 4,3 %C, terbentuk pada 1130 oC.
-
Lower Critical Temperature (Temperature kritis bawah) A1, temperatur eutektoid. Pada diagram Fe-Fe3C tampak berupa garis mendatar di temperatur 723 oC. Pada temperatur ini terjadi reaksi eutektoid
-
Upper Critical Temperature (Temperatur kritis atas) A3, temperatur awal terjadinya perubahan allotropik dari g ke a (pada pendinginan) atau akhir perubahan allotropik dari ferrit (a) ke austenit (g) (pada pemanasan)
-
Garis solvus Acm merupakan batas kelarutan karbon dalam austenit, di bawah garis ini terjadi pengendapan.
Minggu, 03 Februari 2013
Diagram Fase Fe-Fe3C
Langganan:
Postingan (Atom)